Kamis, 18 Desember 2008

Hanya Maaf dan Terima Kasih Buat Kalian yang pernah tersakiti olehku

Jakarta, 18/12/2008 16:10wib.


Ass….Wr….Wb……

Entah harus mulai dari mana aq bilang ma kalian, memang dosa & kesalahan aq terlalu besar buat kalian. Sulit tuk memulai dari mana awal perkenalan kita dahulu, disini aq hanya ingin bercerita, bukan tuk membela diri ato pa terserah kalian menilai bagaimana tentang aq.

Sedikit klo aq boleh bercerita tentang aq, Aq hidup dari keluarga yang biasa-biasa aj, aq 2 dari 4 bersaudara yang semuanya laki-laki. Keluagaku dapat dibilang harmonis Aq boleh dibilang dekat dengan kedua orang-tuaku Aq melihat papah sosok yang sabar, tenang, friendly, dapat pengambil keputusan dengan bijak sedangkan mamah seorang ibu yang mandiri serta tegar dalam menjalani hidup dan sangat sayang dengan ke-4 anak-anaknya. Aq melihat sosok mah yang seorang ibu yang sempurna, jika nanti aq menikah aq ingin mempunyai istri seperti sifat yang dimiliki oleh mamah. Dulu aq dianggap yang paling tua dalam keluarga, karena kakak aq tinggal sama saudara di kota lain. Sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian aq yang mempunyai kewajiban menjaga, mengawasi kedua adik aq ketika kedua orang-tuaku tidak ada.Aq terkadang berbagi cerita dengan kedua orang-tuaku, dan orang-tuaku pun demikian denganku.

Aq ingin yang terbaik tuk kedua-orangtuaku, apalagi mamah, kenapa mamah?? Karena mah yang melahirkan aq, bukan berarti aq gak sayang ma papah. Semua sama buatku, aq ingin mah juga merasakan kasih sayang dari anaknya perempuan, mungkin wlopun kami anak-anaknya dan keluarga selalu menyayangi mah, mungkin kasih sayang / perhatian dari anak perempuan berbeda dengan yang kami berikan.

Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan aq dalam mencari orang yang bisa berbagi cerita baik-suka maupun duka. Maaf jika ketika aq dekat dengan kalian aq selalu mencari sosok mamah dalam diri kalian, aq juga ingin dimanja, diperhatikan, oleh kalian yang pernah dekat dan ada dalam hati aq saat ini. Mungkin kalian akan berkata “aq gak sama dengan mamahmu”, memang karena kalian bukan orang-tuaku, tapi apa aq gk boleh mempunyai criteria keinginan yang sama seperti yang kalian inginkan, diperhatikan, disayangi, dimanja dan idola yang kalian inginkan…

Entah mungkin beberapa diantara kalian, aq pernah meminta tolong tuk dekat dengan orang-tuaku, terutama mamah. Tolong perhatiin mamah aq seperti orang-tua kalian sendiri, tolong buat mamah merasa kalian itu seperti anaknya. Cuma itu yang aq harap dari kalian.

Bisa dekat dengan kalian dan berada dalam hati kalian merupakan penghargaan besar buat diriku, mungkin kalian pernah tau siapa aq atau mendengar sikap dan kelakuan aq terhadap perempuan / wanita dari teman ato orang lain yang tau aq. Sebenarnya aq termasuk orang yang sangat lemah terhadap perasaan terlebih buat perempuan / wanita, aq akan lakukan apa saja tuk buat dia senang, bahagia, sampai terkadang tanpa memperdulikan diri sendiri. Sering kali aq meminta pendapat dengan beberapa teman dekat, bukan jawaban yang aq dapat tetapi tak jarang mereka berkomentar “loe tuch Bego, Bodoh, Tolol, masa sama cwe begitu aja sampe jadi begini”, atau “Emang gak da cwe lain apa?? Sampe segitunya loe bela-belain tuk cwe”, dan masih banyak lagi. Aq hanya bisa diam dan membela kalian didepan mereka.

Ketika aq memutuskan tuk menerima kehadiran seseorang dalam hati aq, aq berusaha tuk menjaganya, membahagiakannya, memberikan perhatian. Tapi yang aq lakukan malah sebaliknya aq tidak bisa menjaga kalian, membahagiakan kalian, memberikan perhatian kepada kepada kalian, Aq hanya menyakiti perasaan kalian, aq egois, aq hanya ingin mengikuti perasaan da keinginan aq saja tanpa pernah memperhatikan tentang apa yang kalian inginkan dari diriku, aq juga sangat mudah marah sama kalian tanpa sebab yang jelas.

Ketika aq menceritakan salah suatu sikap dari kalian kepada yang lainya, aq tidak bermaksud tuk menjelekan kalian dimata orang lain, aq cuma mengungkapkan perasaan yang aq rasakan ketika aq dekat dengan kalian, aq hanya ingin kalian tau apa yang sebenarnya aq harapkan tidak lebih. Ketika, aq memperkenalkan kalian dengan kedua orang-tuaku, aq ingin menunjukan kepada kedua orang-tuaku bahwa kalian lah sosok wanita yang dekat denganku.

Jangan kalian salahkan cara mereka mendidik aq gimana?? Mereka pernah berpesan kepada anak-anaknya, “Kalian sudah dewasa kalian tau mana yang baik dan benar, maka terserah kalian apa ingin lakukan, bagaimana, kapan, dimana, tetapi ada yang harus kalian ingat…. Apapun yang telah kalian lakukan, perbuat atau ambil keputusan harus bertanggung jawab.” Jadi jika melihat pesan ini tidak ada yang salah dengan kedua orang-tuaku. Semua murni kesalahan aq, aq tidak bisa menjaga kepercayaan yang telah oarng-tuaku berikan kepadaku. Begitu juga dengan kepercayaan yang telah kalian berikan padaku.

Aq disini hanya bisa memohon maaf kepada kalian, bila memang dosa aq tak mungkin terampuni oleh kalian… mungkin ini sudah jalan hidupku. semua aq serahkan pada penilaian kalian, Kalian adalah wanita pernah mengisi hidupku, kalian adalah wanita-wanita hebat. Tidak ada kekurangan dan cela dalam diri kalian semua, kalian telah menyadarkanku, betapa kerasnya kehidupan ini.

Hanya ucapan Maaf dan Terima kasih yang dapat aq ungkapkan, semoga kalian bahagia dengan apa yang kalian pilih dan tempuh dalam kehidupan ini, dan selalu dalam lindungan kasih sayang Allah SWT.

Dan teruntuk wanita,yang saat ini ada di seberang sana, kau adalah wanita kucinta, kusayang, telah banyak hal yang terjadi diantara kita, dan kuharapkan engkau bersedia menjadi pendamping hidupku selamanya.

Ya Allah ijinkan kami bersatu dalam ikatan pernikahan yang suci..
Ya Allah ijinkan aq menjadi iman baginya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Site Info

auto link