Selasa, 24 Mei 2011

Alkisah SeEkor Tikus,,,

Alkisah didalam hutan terdapat seekor tikus yang sedang berdebar-debar jantung dan gelisah hatinya, si tikus selalu merasa ketakutan dan merasa hidupnya terancan oleh kucing, lalu berangkatlah si tikus kedalam hutan dan bertemu dengan seorang penyihir, dan si tikus menceritakan perasaannya dan memohon kepada sang penyihir agar merubahnya menjadi kucing. Tanpa membutuhkan waktu lama sang penyihir menyihir tikus menjadi kucing…

Tapi setelah tak beberapa lama menjadi kucing, Perasaan takut dan terancam muncul kembali, tetapi ketakutan itu terhadap anjing, tanpa membutuhkan waktu lama berangkatlah si kucing kembali kedalam hutan dan bertemu dengan sang penyihir, dan si kucing kembali menceritakan perasaannya dan memohon kepada sang penyihir agar merubahnya menjadi anjing, tanpa membutuhkan waktu lama sang penyihir menyihir kucing menjadi anjing dan kembalilah si anjing ke dalam hutan…

Belum beranjak terlalu jauh masuk dalam hutan sang anjing bertemu dengan macan, karena ketakutan lalu anjing lari dengan sekuat tenaga sambil berlika-liku untuk menghindari kejaran sang macan, dalam pelarian yang sangat melelahkan tersebut entah bagaimana terbesitlah pikiran agar segera menemui sang penyihir, dan setelah berhasil menyelinap dan menghindari dari terkaman macan. Si anjing pun segera menuju tempat sang penyihir dan meminta kepadanya agar menyihir dirinya menjadi macan sang raja hutan dan takan ada yang berani lagi terhadapnya. Setelah mendengar cerita dan curhat sang anjing seperti sebelum-sebelumnya sang penyihir tanpa banyak bicara kembali mengubah sang anjing menjadi macan…

Sekarang si macan, dengan langkah angkuh dan sombong macan melangkah masuk hutan karena baginya sudah tak ada lagi yang akan mengganggu dia, macan selaku raja hutan. Suatu saat ketika sedang beristirahat dan bersantai-santai beratapkan rindanganya dedaunan, sang macan mendengar auman macan dari sisi lain, seperti auman kesakitan, Macan pun bergegas mencari tahu mengapa adakah yang berani melawan macan sang raja hutan. Alangkah terkejutnya sang macan ketika melihat macan lainya tergelak tak berdaya dan disisinya terdapat seorang pemburu..

Melihat kejadian yang yang menimpa macan lainnya, diiringi perasaan takut dan terancam sang macan berpikir harus segera kembali menemui sang penyihir untuk memintanya kembali menyihir dirinya agar menjadi seorang pemburu. Pergilah sang macan menemui penyihir dan segera mengungkapkan tujuannya, tapi kali ini berbeda dengan yang diharapkan sang macan, sang penyihir menolak untuk menyihirnya menjadi pemburu lalu berkata kepada macan “Seberapa kalipun berubah wujud, akan percuma dan sia-sia jika hatinya tetap Tikus”.

Semoga kisah tersebut memberikan arti bagi kita semua kemana arah tujuan hidup kita, apakah kita akan seperti tokoh tikus atau tidak, semua kembali pada diri kita masing-masing.

Disadur dari sebuah talkshow di salah satu radio swasta, yang gelombang dan waktunya lupa.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Site Info

auto link